Kamis, 05 April 2012




C.   KESEIMBANGAN  PASAR


Pada suatu macam barang dikatakan berada dalam keseimbangan (equilibrium) apabila jumlah barang yang diminta di pasar tersebut sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Secara matematik dan grafik hal ini ditunjukkan oleh kesamaan Qd = Qs, yakni pada perpotongan kurva permintaan dengan kurva penawaran.

Qs
Qd
Q
Qe
0
E
Pe
P
 













Gambar 2.4. Keseimbangan Pasar


Pada posisi keseimbangan pasar ini tercipta harga keseimbangan (equilibrium price) dan jumlah keseimbangan (equilibrium quantity).
Keseimbangan pasar
Qd = Qs

Keterangan:
Qd  : jumlah permintaan
Qs  : jumlah penawaran
E   : titik keseimbangan
Pe  : Harga keseimbangan
Qe  : jumlah keseimbangan




Analisis Keseimbangan Pasar

Persamaan penawaran:
Qsx = 10.000 + 250 Px
Persamaan permintaan:
QDx = 200.000 – 750 Px


Pengaruh bukan harga terhadap penawaran

  1. Harga Barang Lain
Barang-barang pengganti (subtitusi) atau barang pelengkap (komplementer), salah satu diantaranya naik akan mempengaruhi jumlah yang ditawarkan.
o   Buku tulis impor naik, buku produk lokal akan banyak ditawarkan
o   Harga kopi naik, teh banyak ditawarkan

  1. Biaya Produksi
Biaya produksi mempengaruhi harga pokok penjualan dan menentukan keuntungan usaha, apabila keuntungan tidak menarik lagi, produksi akan diturunkan, berarti penawaran akan turun.

  1. Tujuan Perusahaan
Tujuan yang berbeda menimbulkan efek yang berbeda terhadap jumlah produksi dan akan mempengaruhi penawaran suatu barang karena tujuan perusahaan berubah.

  1. Tingkat Teknologi
Dalam hubungannya dengan penawaran suatu barang teknologi menimbulkan efek, jumlah produksi lebih cepat dan biaya produksi rendah, hal ini akan merubah jumlah barang yang ditawarkan.

Jadi dari semua yang telah di jelaskan di atas adalah bukan harga barang sebenarnya. Tetapi saling berpengaruh satu sama lain. Unruk itu harga semua barang hapir bersangkutan. Terutama harga bahan pokok,jika harga bahan pokok naik it akan berpengaruh besar terhadap harga lainnya yang menyebabakan permintaan dan penawaran menjadi berubah.
 









C.   PENAWARAN

Dalam hukum penawaran berbunyi:

"Apabila terdapat perubahan harga naik dengan asumsi semua variabel lainnya konstan, maka mengakibatkan jumlah yang ditawarkan akan bertambah. Demikian pula sebaliknya, apabila terdapat perubahan harga turun dengan asumsi semua variabel lainnya konstan, maka mengakibatkan jumlah yang ditawarkan akan berkurang".


Di dalam ekonomi ini disebut sebagai hukum penawaran, yaitu terdapat korelasi positif antara jumlah penawaran suatu produk dengan harganya. Jika hal ini digambarkan, maka akan diperoleh suatu kurva penawaran yang dimulai dari kiri bawah ke kanan atas (gambar 2.3). Kurva penawaran menunjukkan jumlah penawaran atas suatu produk pada berbagai tingkat harga, sementara faktor-faktor lain dianggap tetap.

       P
 S
 









                                0                                                                      Q

Gambar 2.3. Pergerakan Sepanjang Kurva Penawaran


Penawaran adalah salah satu kekuatan yang menentukan keseimbangan pasar. Penawaran pasar atas suatu produk menunjukkan total penawaran seluruh produsen yang ada di pasar, yang ditentukan oleh harga produk itu sendiri, harga produk lain, biaya produksi, teknologi, kebijakan pernerintah, besar pajak dan subsidi dan lain-lain. Jika faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran berubah, maka hal ini berpengaruh juga terhadap kurva penawarannya. Dalam hal ini harus dibedakan antara pergerakan sepanjang kurva penawaran dengan pergeseran seluruh kurva penawaran.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran, yaitu:
  1. Harga barang itu sendiri
  2. Harga barang lain
  3. Biaya produksi
  4. Tujuan operasi perusahaan
  5. Tingkat teknologi yang digunakan
Selain faktor "Harga Barang Itu sendiri" faktor yang lain dikategorikan sebagai faktor "Bukan Harga" yang mempengaruhi penawaran

Setelah menganalisis hubungan antara harga dan jumlah, kemudian menganalisis bagaimana barang dipengaruhi oleh faktor lainnya.

Pengaruh bukan harga terhadap permintaaan

Dalam melengkapi teori permintaan, perlu untuk menganalisis pengaruh faktor lainnya terhadap permintaan, diantaranya:

  1. Harga barang lain

Harga barang lain yang mempengaruhi permintaan dibagi dalam 3 kelompok, yaitu:

a.    Barang pengganti (subtitusi)

Merupakan pengganti barang lain apabila barang tersebut dapat menggantikan fungsinya. Kopi dan teh adalah barang yang dapat saling menggantikan fungsinya. Apabila harga kopi naik, permintaan teh akan naik, demikian sebaliknya.

b.    Barang pelengkap

Suatu barang dikatakan barang pelengkap apabila selalu digunakan bersama-sama dengan barang lainnya, contohnya:
o   Gula dan kopi/teh
o   Sepatu bola dan kaos kaki bola
o   Raket tenis dan kaos tenis

c.    Barang netral

Permintaan suatu barang tidak mempengaruhi permintaan barang lainnya. Permintaan beras dan buku tulis.


  1. Pendapatan masyarakat

Perubahan pendapatan masyarakat/pembeli selalu menimbulkan perubahan terhadap permintaan berbagai jenis barang.
Berdasarkan sifat perubahan permintaan yang berlaku apabila pendapatan berubah, dibedakan 4 (empat) golongan, yaitu:

a.    Barang inferior

Merupakan barang yang diminta oleh pembeli atau masyarakat yang berpenghasilan rendah atau tertentu. Ketela pohon adalah barang inferior. Pada pendapatan yang rendah ketela pohon akan dikonsumsi sebagai pengganti beras. Pendapatan bertambah tinggi permintaan barang inferior akan berkurang.

b.    Barang esensial (primair)

Adalah barang yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan sehari-hari, misalnya beras, kopi, gula, pakaian. Tidak ada perubahan permintaan.

c.    Barang mewah (secondair)

Kelompok barang ini, emas, berlian, mobil mewah, perabot yang mahal. Dibeli apabila dapat memenuhi kebutuhan pokok (makanan, pakaian).


  1. Faktor lain

Faktor lain yang mempengaruhi permintaan terdiri dari:

a.    Distribusi pendapatan
Pendapatan masyarakat yang jumlahnya tertentu akan menimbulkan corak permintaan masyarakat yang berbeda apabila pendapatan tersebut dirubah corak distribusinya.Pemerintah menaikkan pajak penghasilan untuk orang kaya, untuk menaikkan gaji pekerja yang rendah, maka corak permintaan barang akan berubah juga.
b.    Cita rasa masyarakat
Pada tahun 1960-an sedikit sekali pembeli menggunakan mobil Jepang. Pada tahun 1970-an suasana sangat berubah, mobil Jepang semakin populer, akibatnya mobil AS dan Eropa mengalami penurunan permintaan.

c.    Jumlah penduduk
Jumlah penduduk yang semakin banyak tidak otomatis menambah permintaan kecuali diikuti kesempatan kerja. Penambahan pendapatan dan menambah daya beli akan menambah permintaan.

d.    Harapan (ekspetasi) masa depan
Ramalan harga akan tinggi pada waktu mendatang mendorong masyarakat membeli lebih banyak saaat ini. Resesi, masyarakat hemat menyebabkan permintaan akan barang dan jasa menjadi berkurang.