Minggu, 19 Januari 2014

Jalur Web Gmail serta Jalur Koneksi - ISP


Definisi Gmail (Google Mail) :

Gmail adalah penyedia layanan surat elektronik (email) gratis milik Google yang diluncurkan pada tanggal 31 Maret 2004. Dan sempat membuat heboh banyak kalangan karena langsung menyediakan kapasitas email 1 GB yang pada saat itu sangat tidak wajar. Dan untuk pendaftarannya tidak terbuka untuk umum tetapi harus melalui undangan dari orang yang sebelumnya sudah mendapatkan account.

Fitur Gmail :

1.  Gmail menyedikan kapasitas penyimpanan sebanyak lebih dari 7000 megabyte dan terus bertambah. Jumlah ini lebih dari jumlah yang disediakan situs lain. seperti Yahoo! dan Hotmail. Hal ini berarti para pengguna dapat menyimpan sampai ribuan surat elektronik. Sampai saat ini, gmail merupakan email dengan kapasitas terbanyak.
2. Gmail juga mengaplikasi teknologi pencarian Google yang memudahkan penggunanya mencari sesuatu dari email mereka. Gmail juga menampilkan iklan yang didasarkan dari email yang diterima pengguna. Iklan tersebut hanya diperlihatkan ke pengguna Gmail dan tidak dikirimkan ke alamat eksternal.

3. Gmail dapat mengirimkan attachment (lampiran) sampai 20 MB per email.

B.     Koneksi dari Perangkat Keras ke ISP

PC yang akan digunakan untuk mengakses web gmail harus memiliki koneksi internet yang terhubung dengan ISP . Agar PC dapat membuat koneksi internet maka dibutuhkan perangkat keras tambahan yaitu Modem.

Definisi Internet

Internet adalah jaringan komputer di seluruh dunia yang terhubung satu sama lain. Saat tersambung ke internet, user memiliki akses ke World Wide Web, yang menyerupai sebuah perpustakaan yang penuh berisi halaman informasi.

Bagaimana user dapat terhubung dengan internet?

Definisi ISP
Sebelum dapat mulai menjelajahi web, User perlu menyiapkan paket dengan ISP. ISP, atau Internet Service Provider (Penyedia Layanan Internet), adalah perusahaan yang memungkinkan user mengakses internet dan layanan web lainnya. Mereka menyediakan berbagai cara untuk tersambung, termasuk dial-up, kabel, optik fiber, atau Wi-Fi. Sambungan yang berbeda ini menentukan kecepatan akses internet masing-masing user.

Definisi URL, alamat IP dan DNS

URL adalah alamat web yang user ketikkan ke browser untuk mencapai sebuah situs web. Setiap situs web memiliki URL. Misalnya, URL www.google.com akan membawa user ke situs web Google.
Setiap URL juga memiliki alamat IP.
Alamat IP adalah rangkaian angka yang memberi tahu komputer tempat menemukan informasi yang Kita cari. Alamat IP seperti nomor telepon—sebuah nomor telepon yang rumit dan sangat panjang. Karena alamat IP begitu rumit dan sulit diingat, dibuatlah URL. Sebagai ganti mengetik alamat IP (45.732.34.353) untuk membuka situs web Google, user hanya harus mengetik URL, www.google.com.
Karena internet memiliki begitu banyak situs web dan alamat IP, browser user tidak otomatis tahu di mana masing-masing situs web dan alamat IP itu berada. Browser harus mencari satu-satu. Di situlah DNS (Domain Name System – Sistem Nama Domain) muncul.
DNS pada dasarnya adalah buku telepon untuk web. Bukannya menerjemahkan “John Doe” menjadi nomor telepon, DNS menerjemahkan URL, www.google.com, menjadi alamat IP, membawa user ke situs yang user cari.

Definisi Browser

Browser adalah jenis perangkat lunak di komputer yang memungkinkan user mengakses internet. Browser bertindak sebagai jendela yang menampilkan berbagai situs web tempat informasi berada kepada user. Satu-satunya yang perlu user lakukan adalah mengetik alamat web ke dalam browser dan user akan  langsung dibawa ke situs web itu.

Definisi dan Cara Kerja Penelusuran

Penelusuran benar-benar bekerja seperti namanya. Penelusuran menelusuri. Misalnya, jika mengetikkan kata “mobil” ke mesin telusur Google, permintaan akan dikirim dari perangkat user kepada server melalui internet. Browser mencari hasil penelusuran yang benar dan mengirimkannya kembali ke perangkat user – semuanya hanya dalam waktu sepersekian detik.
Mesin telusur mendapatkan hasil ini dengan merayapi dan mengindeks semua informasi yang ditayangkan secara online. Informasi dunia berlipat gkita setiap dua tahun dan tantangan untuk menghubungkan orang dengan apa yang dicarinya tidak semakin mudah – terutama untuk 16% penelusuran setiap harinya yang merupakan penelusuran baru. Teknisi harus terus berupaya keras untuk menyempurnakan penelusuran sehingga bisnis dan pelanggan tetap saling menemukan satu sama lain.

Definisi Email

Email adalah singkatan dari electronic mail (surat elektronik). Mengirim email seperti mengeposkan surat versi elektronik. Saat mengirimkan email, biasanya email akan tiba di tujuannya dalam hitungan detik. Sama seperti alamat rumah, semua orang memiliki alamat email yang unik. User harus membuat akun email sehingga dapat mengirim dan menerima email.

Jalur koneksi dari hardware hingga ke ISP


Koneksi Internet dengan 3G

3G adalah evolusi dari teknologi GPRS yang mampu menyediakan high speed data service (384 kbps – 2Mbps). Dengan teknologi 3G maka service telephon, video, internet, TV multi media dan lain sebagainya dapat dinikmati dengan mudah.

Kelebihan:
 
1. Perkembangan teknologi high speed data service seperti 3G ini sangat menguntungkan baik    untuk dunia bisnis, pemerintahan maupun perorangan. Karena semakin baru teknologinya maka data yang dikirimkan akan menjadi lebih singkat.
2. Jenis data yang dapat dikirimkan dengan koneksi 3G ini menjadi lebih beragam. Tidak hanya huruf dan angka, tetapi juga gambar diam, gambar bergerak, dan suara.

Kekurangan:
 
1. Membutuhkan investasi yang tidak sedikit untuk membagun jaringan 3G ini di berbagai tempat.
2. Masih perlu diperhatikan aspek keamanan dan aspek etika di dalam penggunaan teknologi yang baru.
Karena dengan semakin maju teknologi yang diberikan, maka akan semakin rentan terhadap
penyalahgunaan teknologi dalam penggunaanya.

Koneksi Internet dengan 3.5G / HSDPA)

HSDPA merupakan pengembangan lebih lanjut dari UMTS yang dapat memberikan kecepatan akses hingga 7.2 Mbps.

 Kelebihan
1. Bisa digunakan di mana saja dalam jaringan provider 3.5G (HSDPA)
2. Lebih stabil dan lebih cepat dari 3G

Kekurangan
1. Area jangkauannya masih terbatas pada kota-kota besar.
2. Perangkat yang harus disediakan bila menggunakan koneksi internet dengan 3.5G (HSDPA):
3. Handphone yang mendukung 3.5G / modem 3.5G
4. Bluetooth/kabel data/infrared
5. Komputer/laptop
Berikut ini adalah alamat websIte ISP yang menyediakan koneksi 3.5G (HSDPA)
·         www.telkomsel.com
·         www.indosat.com/m3
·         www.indosat.com/mentari
·         http://www.indosat.com/matrix

Kesimpulan     :
Agar user dapat mengakses web Gmail.com serta menikmati fasilitas mengirim email yang disediakan oleh Gmail, maka user harus memiliki sebuah PC / Gadget seperti tablet/smartphone yang mendukung tersedianya layanan internet ke ISP baik menggunakan koneksi dial up/ 3G, HSDPA, GPRS, atau Wireless. Untuk PC agar dapat terhubung dengan internet maka dibutuhkan perangkat tambahan yaitu modem. Perangkat modem harus disetting terlebih dahulu sesuai ketentuan dari ISP yang digunakan, serta user juga harus membeli kuota internet untuk dapat menikmati fasilitas internet. Sinyal internet juga dapat dipengaruhi oleh cuaca sering kita jumpai koneksi internet yang agak lambat saat cuaca hujan sehingga mempengaruhi aktifitas user saat menggunakan internet yang menyebabkan kinerja menjadi terganggu. Dengan menggunakan fasilitas Gmail user dapat saling mengirimkan email dengan user lain dengan mudah dimana saja dan kapan saja.

Sumber :

Server Manajemen dan Klasifikasi IP Kelas a,b,c


Manajemen Server 
Manajemen server adalah tindakan/ kegiatan yang dilakukan agar sebuah server dapat bekerja dengan seefisien mungkin dan dapat bekerja dengan baik tanpa adanya masalah yang memungkinkan terjadinya sebuah server gagal berfungsi (down) atau terganggu kinerjanya.
Dalam manajemen server ada beberapa hal yang perlu diketahui diantaranya adalah : perangkat (hardware) jaringan apa saja yang digunakan, arsitektur (topology/design) jaringan komputer yang dipilih beserta kelemahan dan kelebihannya serta layanan apa saja yang digunakan oleh server yang ingin di kelola (management). Tanpa adanya informasi-informasi tersebut seorang administrator server management akan kesulitan dalam mengelolanya.
Di dalam sebuah server semua perangkat seperti system operasi, hardware, aplikasi dan jaringan merupakan elemen yang sangat penting dan mutlak harus ada, karena tanpa adanya salah satu dari komponen tersebut maka server tidak akan dapat bekerja. Contoh : Sebuah server sudah dikelola (manajemen) dengan baik dan benar, termasuk aplikasi dan Sistem operasinya, tetapi tidak ada jaringan yang menghubungkan antara computer dan client, maka server tersebut tidak akan dapat melayani client karena tidak ada perangkat komunikasi diantara keduanya
Pengelolaan Server :
Idealnya pada setiap perusahaan yang mempunyai server sendiri untuk website-website yang dimiliki. Perusahaan  membutuhkan Admin yang bertugas untuk memelihara dan memonitoring server  dan staf khusus untuk menghandle server tersebut. Tentunya hal ini dating dengan sebuah konsekwensi sendiri yang perlu untuk diperhatikan, yaitu:
Biaya
Biaya yang dikeluarkan untuk tim administrator server biasanya relatif besar. Diantaranya adalah pengeluaran untuk gaji, tunjangan dan biaya lainnya.
Jaminan Pemeliharaan Jangka Panjang
Hal ini sering dialami oleh beberapa pemilik server/ website ketika administrator yang mereka miliki meninggalkan pekerjaan (resign). Maka server yang dimiliki perusahaan menjadi tidak terawat dan tidak ada yang memelihara.
Beberapa hal yang harus dilakukan dalam mengelola sebuah server diantaranya adalah :
Server Monitoring
-          Memastikan bahwa DNS Server telah tersetting sebagaimana mestinya.
-          Mengawasi server apakah berfungsi dengan baik atau tidak.
-          Mengelola log server dan menganalisa trafik terhadap server dalam bentuk laporan berkala.
Server Management
-          Mengatur struktur direktori di server.
-          Bertanggungjawab terhadap konfigurasi server baik dari sisi keamanan maupun fitur-fitur (modul) yang perlu di sediakan.
-          Membuat user dan mengatur hak akses nya masing-masing.
-          Membuat Account user untuk mengakses web dan database server.
Server Update
-          Melakukan proses update terhadap operating system yang digunakan, misalkan update patch dsb
-          Melakukan proses update terhadap perangkat lunak pendukung portal yang digunakan, misalnya PHP, MySQL dll.
System Recovery
-          Mengambil tindakan secepatnya bila terjadi error/trouble dalam operating system.
-          Mengambil tindakan secepatnya bisa terjadi kesalahan yang diakibatkan oleh sistem.
Space Monitoring
-          Mengawasi pemakaian space server
Backup
-          Melakukan proses backup data secara berkala



IP Address
IP adress digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet, sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal karena merupakan metode pengamatan yang telah diterima di seluruh dunia. Setiap komputer dalam jaringan membutuhkan sebuah alamat IP yang hanya digunakan sekali dalam LAN. Karena internet juga bekerja dengan protokol TCP/IP dan tergantung dengan pengaturan alamat IP, sehingga terdapat jutaan PC yang memiliki alamat yang sama. Jika suatu komputer memiliki lebih dari satu interface maka kita harus memberi dua IP address untuk komputer tersebut masing – masing untuk setiap interfacenya.
Format Penulisan IP Address
IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address dapat dituliskan sebagai berikut :
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Jadi IP address ini mempunyai range dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai 11111111.11111111.11111111.11111111. Notasi IP address dengan bilangan biner seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis dalam 4 bilangan desimal yang masing – masing dipisahkan oleh 4 buah titik yang lebih dikenal dengan “notasi desimal bertitik”. Setiap bilangan desimal merupakan nilai dari satu oktet IP address.
Klasifikasi IP Address
Jumlah IP address yang tersedia secara teoritis adalah 255 x 255 x 255 x 255 atau sekitar 4 milyar lebih yang harus dibagikan ke seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Pembagian ini ditujukan untuk mempermudah alokasi IP address, baik untuk host / jaringan tertentu atau untuk keperluan tertentu. IP address terbagi menjadi 2 bagian, yaitu network (net ID) dan bagian host (host ID).Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit – bit bagian awal dari IP address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung pada kelas network.
IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. COntohnya IP kelas A dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung oleh tiap jaringan sangat besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum, kelas D digunakan bagi jaringan multicast dan kelas E untuk keperluang eksperimental. Perangkat lunak IP menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :
1. Kelas A
Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0 – 127 dengan susunan 0.xxx.xxx.xxx – 127.xxx.xxx.xxx. Jadi kelas A terdapat 127 network dengan network dapat menampung sekitar 16 juta host (255 x 255 x 255).
Contoh IP : 10.12.128.14
Contoh tersebut menunjukkan bahwa network ID dari IP tersebut adalah 10, sedangkan Host dan network tersebut yaitu 12.128.14. IP kelas A ini biasanya digunakan untuk jaringan berskala besar karena IP tersebut dapat menampung lebih dari 16 juta host.
IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, IP kelas ini dapat dilukiskan pada gambar berikut :
2. Kelas B
Dua bit IP ddress kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128 – 19. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address 192.168.26.161, network ID = 192.168 dan host ID = 26.161. Pada IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.9.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yaitu berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.
Contoh IP : 160.255.10.20
Contoh tersebut menunjukkan bahwa network ID dan IP tersebut yang terdiri dari 160.255, sedangkan host dari user tersebut adalah 10.20. IP ini biasanya digunakan untuk jaringan berskala sedang karena hanya dapat menampung host kurang lebih sebanyak 68 ribu host dan seting digunakan untuk perusahaan – perusahaan menengah ke atas.
3. Kelas C
IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing – masing network memiliki 256 host. Berjarak antara 192 – 253 dengan susunan 192.xxx.xxx.xxx – 253.xxx.xxx.xxx. Contoh IP : 192.168.1.2
Contoh tersebut menunjukkan bahwa network ID dan IP tersebut yang terdiri dari 192.168.1, sedangkan host dari user tersebut adalah 2.

4. Kelas D
IP address kelas D selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224 – 247, sedangkan bit – bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID.
5. Kelas E
IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. Empat bit pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248 – 255.
Sebagai tambahan dikenal juga istilah Network Prefix, yang digunakan untuk IP address yang menunjuk bagian jaringan. Penulisan network prefix adalah dengan tanda slash “/” yang diikuti angka yang menunjukkan panjang network prefix ini dalam bit. Misal untuk menunjuk satu network kelas B 192.168.xxx.xxx digunakan penulisan 192.168/16. Angka 16 ini merupakan panjang bit untuk network prefix kelas B.


Kesimpulan :
Dalam melakukan manajemen server ada beberapa hal yang perlu diketahui diantaranya adalah : perangkat (hardware) jaringan apa saja yang digunakan, arsitektur (topology/design) jaringan komputer yang dipilih beserta kelemahan dan kelebihannya serta layanan apa saja yang digunakan oleh server yang ingin di kelola (management). Tanpa adanya informasi-informasi tersebut seorang administrator server management akan kesulitan dalam mengelolanya.
IP adress digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet, sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal karena merupakan metode pengamatan yang telah diterima di seluruh dunia. Setiap komputer dalam jaringan membutuhkan sebuah alamat IP yang hanya digunakan sekali dalam LAN. Kelas IP yang paling banyak digunakan dalam jaringan saat ini adalah kelas C.
Keuntungan :
Dalam menggunakan IP address memiliki beberapa keuntungan dalam manajemen server. Namun juga memiliiki beberapa kekurangan dalam IP address. Yaitu adalah :
-          Berfungsi untuk mengatur alamat masing-masing komputer dalam suatu jaringan sehingga mempermudah dalam melakukan proses bertukar suatu informasi / mengakses internet
-          Meningkatkan performance dan keamanan dalam jaringan
Kerugian :
Sebenarnya kerugian yang ada adalah adanya beberapa aturan yang harus di pahami dalam melakukan atau pemberian kelas IP. Diantaranya adalah :
-          127 tidak boleh digunakan sebagai net id dikarenakn net id 127/8 digunakan sebagai IP loopback, yaitu IP yang mengarah ke PC itu sendiri
-          0 tidak boleh digunakan sebagai net id di karenakan net id 0/0 digunakan untuk pengarahan ke semua komputer di internet.
-          255 tidak boleh digunakan sebagai net id atau host name dikarenakan 255 digunakan untuk net mask dan IP broadcast (IP yang mengarah ke seluruh komputer pada jaringan)

Referensi :

Minggu, 05 Januari 2014

Client/Server


Pengertian Client Server

Client merupakan sembarang sistem atau proses yang melakukan suatu permintaan data atau layanan ke server sedangkan server ialah, sistem atau proses yang menyediakan data atau layanan yang diminta olehclient.
Client-Server adalah pembagian kerja antara server dan client yg mengakses server dalam suatu jaringan. Jadi arsitektur client-server adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan.

Sistem client server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu :

1. Servis (layanan)


  • Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda

  • Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya

  •  Server sebagai provider, client sebagai konsumen

2. Sharing resources (sumber daya): Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi akses bersama untuk share sumber daya dalam menjamin konsistensinya.

3. Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris ): Many-to-one relationship antara client dan server.Client selalu menginisiasikan dialog melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari client.

4. Transparansi lokasi: Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada mesin yang berbeda melalui jaringan.Lokasi server harus mudah diakses dari client.

5. Mix-and-Match : Perbedaan server client platforms

6. Pesan berbasiskan komunikasi; Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan yang menyertakan permintaan dan jawaban.

7. Pemisahan interface dan implementasi: Server bisa diupgrade tanpa mempengaruhi client selama interface pesan yang diterbitkan tidak berubah.


  • Client Server System

  • Client / Server Application

Perbedaan Tipe Client-Server
1.File Servers


  • File server vendors mengklaim bahwa mereka pertama menemukan istilah client-server.

  • Untuk sharing file melalui jaringan

2.Database Servers


  • Client mengirimkan SQL requests sebagai pesan pada database server,selanjutnya hasil perintah SQL dikembalikan.

  • Server menggunakan kekuatan proses yang diinginkan untuk menemukan data yang diminta dan kemudian semua record dikembalikan pada client.

3.Transaction Servers (Transaksi Server)


  • Client meminta remote procedures yang terletak pada server dengan sebuah SQL database engine.

  • Remote procedures ini mengeksekusi sebuah grup dari SQL statement

  • Hanya satu permintaan / jawaban yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi

4.Groupsware Servers


  • Dikenal sebagai Computer-supported cooperative working

  • Manajemen semi-struktur informasi seperti teks, image, , bulletin boards dan aliaran kerja

  • Data diatur sebagai dokumen

5.Object Application Servers


  • Aplikasi client/server ditulis sebagai satu set objek komunikasi

  • Client objects berkomunikasi dengan server objects melalui Object Request Broker (ORB)

  • Client meminta sebuah method pada remote object

6.Web Application Servers (Aplikasi Web Servers)


  • World Wide Web adalah aplikasi client server yang pertama yang digunakan untuk web.

  • Client dan servers berkomunikasi menggunakan RPC seperti protokol yang disebut HTTP.

Fungsi client server

Dalam konteks basis data, client mengatur interface berfungsi sebagai workstation tempat menjalankan aplikasi basis data. Client menerima permintaan pemakai, memeriksa sintaks dan generate kebutuhan basis data dalam SQL atau bahasa yang lain. Kemudian meneruskan pesan ke server, menunggu response dan bentuk response untuk pemakai akhir. Server menerima dan memproses permintaan basis data kemudian mengembalikan hasil ke client.

Proses-proses ini melibatkan pemeriksaan autorisasi, jaminan integritas, pemeliharaan data dictionary dan mengerjakan query serta proses update. Selain itu juga menyediakan kontrol terhadap concurrency dan recovery.

Ada beberapa keuntungan jenis arsitektur ini adalah :


  • Memungkinkan akses basis data yang besar

  • Menaikkan kinerja

  • Jika client dan server diletakkan pada komputer yang berbeda kemudian CPU yang berbeda dapat memproses aplikasi secara paralel. Hal ini mempermudah merubah mesin server jika hanya memproses basis data.

  • Biaya untuk hardware dapat dikurangi

  • Hanya server yang membutuhkan storage dan kekuatan proses yang cukup untuk menyimpan dan mengatur basis data

  • Biaya komunikasi berkurang

  • Aplikasi menyelesaikan bagian operasi pada client dan mengirimkan hanya bagian yang dibutuhkan untuk akses basis data melewati jaringan, menghasilkan data yang sedikit yang akan dikirim melewati jaringan

  • Meningkatkan kekonsistenan

  • Server dapat menangani pemeriksaan integrity sehingga batasan perlu didefinisikan dan validasi hanya di satu tempat, aplikasi program mengerjakan pemeriksaan sendiri

  • Map ke arsitektur open-system dengan sangat alami

Dalam model client/server, pemrosesan pada sebuah aplikasi terjadi pada client dan server. Client/server adalah tipikal sebuah aplikasi two-tier dengan banyakclient dan sebuah server yang dihubungkan melalui sebuah jaringan.

Aplikasi ditempatkan pada computer client dan mesin database dijalankan pada server jarak-jauh. Aplikasi client mengeluarkan permintaan ke database yang mengirimkan kembali data ke client-nya.

Model Two-tier terdiri dari tiga komponen yang disusun menjadi dua lapisan : client (yang meminta serice) dan server (yang menyediakan service).

Tiga komponen tersebut yaitu :


  1. User Interface. Adalah antar muka program aplikasi yang berhadapan dan digunakan langsung oleh user.

  2. Manajemen Proses.

  3. Database. Model ini memisahkan peranan user interface dan database dengan jelas, sehingga terbentuk dua lapisan.

Kelebihan dari model client/server

• Mudah

• Menangani Database Server secara khusus

• Relatif lebih sederhana untuk di develop dan diimplementasikan.

• Lebih cocok diterapkan untuk bisnis kecil.

 

Server database berisi mesin database, termasuk tabel, prosedur tersimpan, dan trigger (yang juga berisi aturan bisnis). Dalam system client/server, sebagian besar logika bisnis biasanya diterapkan dalam database.

 

Server database manangani :

• Manajemen data

• Keamanan

• Query, trigger, prosedur tersimpan

• Penangan kesalahan

 

 

Arsitektur client/server merupakan sebuah langkah maju karena mengurangi beban pemrosesan dari komputer sentral ke computer client. Ini berarti semakin banyak user bertambah pada aplikasi client/server, kinerja server file tidak akan menurun dengan cepat. Dengan client/server user dair berbagai lokasi dapat mengakses data yang sama dengan sedikit beban pada sebuah mesin tunggal.

Namun masih terdapat kelemahan pada model ini. Selain menjalankan tugas-tugas tertentu, kinerja dan skalabilitas merupakan tujuan nyata dari sebagian besar aplikasi.

 

Kekurangan dari model client/server :


  • Kurangnya skalabilitas

  • Koneksi database dijaga

  • Tidak ada keterbaharuan kode

  • Tidak ada tingkat menengah untuk menangani keamanan dan transaksi skala kecil.

  • Susah di amankan.

  • Lebih mahal.

Kesimpulan cliet/server: menurut saya client server suatu aplikasi yang menghubungkan computer satu dengan yang lainnya melalui suatu server yang mengatur hubungan tersebut.

Kelebihannnya adalah memudahkan hubungan antar computer yang mempunyai jarak jauh yang ingin melakukan sharing.  

Kekurangannya adalah ketergantungtan kepeada server, jika server mati maka koneksi antara computer yang satu dengan computer yang lain bias gagal.
sumber : http://dunovteck.wordpress.com/2011/06/07/client-server/